Selasa, 08 Januari 2013

Hal Mengampuni : Rp. 3 Triliun vs. Rp. 5 Juta


Untuk memulai tulisan ini, mari kita baca dulu Matius 18 : 21-35. Ini adalah bacaan saat teduh aku hampir 2 minggu yang lalu. Aku udah sering baca ayat ini, tapi di saat teduh kemarin aku diingatkan lagi sesuatu yang baru dan ini mengena banget di hati.

Mat 18:21  Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
Mat 18:22  Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Mat 18:23  Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
Mat 18:24  Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
Mat 18:25  Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
Mat 18:26  Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
Mat 18:27  Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Mat 18:28  Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
Mat 18:29  Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
Mat 18:30  Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
Mat 18:31  Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
Mat 18:32  Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
Mat 18:33  Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Mat 18:34  Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
Mat 18:35
  Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Jadi begini, waktu sate (baca : saat teduh) aku kek digerakin gitu untuk ngitung-ngitung. Begini perhitungannya :

Hamba pertama yang disebut memiliki hutang pada raja, sebut saja hamba A, berhutang sebesar 10.000 talenta.

Hamba kedua yang disebut memiliki hutang pada hamba pertama, sebut saja hamba B, berhutang sebesar 100 dinar.

1 talenta = 6000 dinar (sumber : kamus Alkitab)

Hutang hamba A = 10.000 talenta = 10.000 x 6.000 dinar = 60.000.000 dinar
Kalo kita liat angka 100 sama 60.000.000 itu aja udah jauh banget yahhh. Kalo kita punya utang 60 juta sama 100 perak itu perbandingannya jauh banget. Tapi itu masih dalam satuan dinar sodara. Gimana kalo dalam rupiah?
1 dinar = upah pekerja harian dalam satu hari.

Berapa upah pekerja dalam satu hari? Biar lebih gampang dan baku , aku pakai UMR (Upah Minimium Regional). Di Sumedang UMR itu 1,4 juta lebih, hampir 1,5 juta. Kalo di Bandung ato Jakarta bisa lebih gede, ato bisa lebih kecil juga kalo di kota-kota lain. Kali ini aku pake 1,5 juta.
Gaji per hari = Gaji per Bulan : Jumlah Hari = Rp. 1.500.000 : 30 =Rp. 50.000/hari
Perhitungan itu emang ga presisi, cuma aku ingin menunjukkan perbandingan kurang lebihnya dalam rupiah untuk melihat perbandingan jelasnya. Oke kita hitung lagi.

Hutang A = 60.000.000 dinar = 60.000.000 x Rp. 50.000 = Rp. 3.000.000.000.000 = Rp. 3 Triliun
Hutang B = 100 dinar = 100 x Rp. 50.000 = Rp. 5.000.000 = Rp. 5 Juta
WOW..jauh banget kan 3 T sama 5 juta rupiah. Perbedaan hutangnya jauh besar.
Hutang hamba A : hutang hamba B = 3 T : 5 Juta = 600.000 : 1
WOWWW 600.000 kali lipat cuyyyyyy.. Can you feel something? Do you understand something?

Hamba A yang hutang sama raja itu punya utang 3 Triliun nih, sedang hamba B cuma punya utang 5 juta ke hamba A. Hamba A ga bisa ngelunasin.  Coba bayangin gimana sikap hamba A itu dengan kondisi dia, istri dan anaknya mau dijual untuk gantiin utang itu? Pastinya A bersujud, memohon, memelas, suaranya bergetar, dan mungkin ada air mata yang keluar. Dan dia memohon raja untuk bersabar dan dia berjanji akan melunasinya. Raja itu berbelas kasihan, membebaskannya, dan menghapus hutangnya.

My friends, saya tau kalo kita itu sangat berharga dan kita itu sangat mahal sampe ga terbeli, tapi memang ada yang namanya jual beli manusia sampe sekarang di bumi ini. Mulai dari anak-anak sampe dewasa. Saya yakin, meskipun si hamba A, istri, dan anaknya dijual mungkin ga akan  nyampe 3 Triliun. Raja itu tau A ga bisa melunasi hutangnya walau ia dan keluarganya dijual saking besarnya utangnya dan untuk hamba A melunasi mungkin butuh waktu yang sangat lama. Kalo hamba itu adalah pekerja harian dengan upah Rp. 50.000, maka dia membutuhkan 60.000.000 hari , yaitu kira-kira 164384 tahun......GA AKAN LUNAS LUNAS DONG..Dia aja paling lama mungkin hidup 100 tahun kalo panjang umur. Kalo mau cepet lunas mungkin dia harus pekerjaan yang luar biasa gede gaji/keuntungannya...Di cerita itu emang kaga ada disebutkan pekerjaan hamba A. Tapi yang gw tau, meskipun artis hollywood yang tajir banget dengan gaji gede, untuk ngumpulin uang triliunan itu butuh waktu yang lama.  Rumah mereka ato mobil mereka nyampe puluhan M, tapi sampe 3000 M keknya jarang, susah, n lama ngumpulinnya. Untungnya rajanya baik, berbelas kasihan, membebaskan, dan menghapus hutang hamba A.

Sekarang hamba B utang 5 juta ke hamba A. Lihat deh sikap hamba A ke hamba B. Mulai dari ketemu, hamba A udah nangkep dan cekik hamba B itu, ngomongnya juga kasar. Coba bayangkan kejadiannya!! Hamba B bersujud, memohon, dan meminta hamba A untuk bersabar dan dia berjanji akan melunasinya. Untuk melunasi utang 5 juta jauh lebih lebih feasible dibanding lunasin utang 3 Triliun. Dengan hamba B bekerja beberapa waktu, misal dia adalah pekerja harian dengan gaji Rp. 50.000, dia bisa lunasin utangnya mungkin dalam waktu 4-5 bulan aja. Tapi hamba A tidak berbelas kasihan. Dia memasukkan hamba B ke penjara.

Kenapa A ga punya belas kasihan? Dia baru aja *baru banget ini kan dicerita dibilang dia baru bener2 keluar dari tempat raja* menerima belas kasihan. Hamba A baru aja dilunasin utangnya yang ga mungkin  dia lunasin. Mungkin kita bisa bilang :
“Parah banget sih hamba A itu. Ga tau diri. Ga tau terima kasih. Ga tau malu. PARAH!!! GILAKK!!”
Bayangkan kalo kamu jadi rajanya!! Gimana perasaanmu? Kalo saya bakal marah besar dan akan menghukum  dia jauh jauh lebih berattt..ESMOSI banget liat orang kek gitu.

Tapi kawan, pernah ga kita berpikir, kalo seringkali kita ini menjadi sama kek hamba A itu?? Semua dosa kita yang sangat banyak dan tak bisa kita bayar itu, udah dilunasi oleh darah Kristus Yesus.  Sampai seumur hidup kita pun kita ga bisa mengganti/membayar dosa itu, baik oleh kelakuan baik kita atau kerajinan kita beribadah. Itu semua ga bisa melunasi hutang kita. Tapi karena Allah begitu baik, penuh kasih, penuh belas kasihan, Dia menghapus semua dosa kita. Dia melunasinya. Ya karena hanya Dia saja yang bisa melunasinya, sedangkan kita ga akan pernah bisa ngelunasinnya.

Lalu bagaimana jika ada hamba lain yang berhutang sama kita? Bagaimana kalo ada orang lain yang bersalah dan menyakiti kita? Apakah kita mau bersikap kek hamba A yang jahat itu? Ato membebaskan dan mengampuni orang yang bersalah pada kita? Kesalahan orang lain ke kita ga akan jauh lebih besar daripada kesalahan kita ke Tuhan. Ya karena semua orang telah berbuat dosa dan orang lain tidak kita ciptakan, tapi Tuhan yang nyiptain.

Aku tau hal mengampuni bukanlah hal yang mudah. Ya memang tidak mudah. Sulit bahkan. Tapi sulit bukan berarti ga mungkin. Gimana caranya bisa mengampuni orang lain? Ya dengan mengalami kasih Kristus. Saat kita mengerti betapa tidak layaknya kita, betapa berdosanya kita, betapa kita ga bisa membayarnya dengan perbuatan kita. Saat kita mengerti betapa Dia begitu baik mau mengampuni kita. Saat kita mengerti betapa besarnya dosa kita yang sudah Dia lunas bayar. Saat kita mengerti bahwa kita sudah diampuni sangat sangat banyak. Sehingga saat ada orang yang sekalipun begitu menyakiti kita, kita tetep bisa mengampuni dia karena kita tau kita aja udah diampuni dari dosa dan kesalahan yang jauh lebih besar daripada kesalahan yang dia lakukan ke kita.

Dari bacaan ini, aku diingatkan kalo emang udah seharusnyalah kita mengampuni orang yang salah ke kita. Ga ada haknya kita untuk tidak mengampuni. Dan liat lagi di cerita di Matius itu, apa yang terjadi sama hamba A saat dia ga mengampuni hamba B?

Okey, mungkin orang yang menyakiti kita memang bersalah, tapi kita juga punya salah. Sudah sewajarnya kita mengampuni karena kita sudah diampuni lebih banyak lagi. Tidak ada alasan untuk tidak mengampuni. Kalo kita MAU, Dia yang akan membuat kita MAMPU. Mampu untuk mengampuni dan mengasihi orang yang menyakiti kita.

Liat lagi Matius 18:21-22. Tuhan mau kita mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali. Angka 7 adalah angka sempurna. Artinya Tuhan bilang kalo kita harus terus mengampuni. Bukan hanya 7 kali atopun 490 kali, tapi terus menerus, ga berhenti. Meskipun orang itu melakukan kesalahan lagi, bahkan kesalahan yang sama sekalipun kita harus tetap mengampuni. Tuhanlah yang memampukan kita mengampuni.
Saat kita mendendam, kita sendiri juga sebenernya yang rugi. Kita ga bisa tenang, kita sendiri yang sakit, dan dendam itu bisa menghancurkan diri kita juga. Makanya, mari lepaskanlah pengampunan!!
Mari panjatkan doa ini kawan-kawan!!

DOA :
Tuhan, kami tau kami adalah orang yang tidak layak dan penuh dosa.
Kami tau, seberapa baik kami dan seberapa rajin kami beribadah ga bisa menghapus dosa kami.
Tapi kami mengucap syukur, Engkau sendiri yang melunasi, membayar, dan menghapus semua dosa dan kesalahan kami melalui darahMu yang tercurah di atas kayu salib.
Tuhan, ajari kami untuk mengampuni orang yang juga bersalah kepada kami.
Jujur Tuhan, ini terkadang sulit, bahkan terlalu sulit, jika mengingat bagaimana mereka menyakiti kami. Tapi kami tau Tuhan, seperti Engkau mengampuni kami, begitu juga kami harus mengampuni mereka.
Tuhan kami mau mengampuni orang yang menyakiti kami. Penuhi hati kami dengan kasihMu yang melimpah Bapa. Kami mau mengasihi mereka. Kami memilih untuk melupakan kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat-ingatnya.
Terima kasih Bapa, kami mampu mengampuni mereka karena Engkau terlebih dahulu mengampuni kami. Kami mampu mengasihi mereka karena Engkau terlebih dahulu mengasihi kami.
Engkaulah yang layak dipuji dan disembah. Kami mengucap syukur. Di dalam nama Yesus kami berdoa. AMIN

18 komentar:

  1. Terima Kasih Nella, salam kenal, saya sangat suka membaca tulisan ini. Sangat memberkati saya dan menginspirasi saya untuk lebih mau mengampuni. Salam sukses dan Diberkati selalu. Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga Pak Denny. Saya baru saja membaca lagi tulisan saya yang ini, dan begitu bersukacita bahwa ternyata ada 4 komen, dan mengetahui bahwa tulisan ini bisa memberkati.
      Tuhan Yesus memberkati Pak Denny

      Hapus
    2. Sangat menginspirasi dan cara kupas tuntas firman Tuhan dengan contoh2 kalkulasi yg mudah dipahami. Saya semakin paham mengenai perumpamaan arti pengampunan dan Kasih Allah. Terima kasih Nella.

      Hapus
  2. Tuhan Yesus memberkatimu Trimakasih saudarahku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih juga Kak Dewi sudah comment di tulisan ini, saya jadi ada feedback mengenai tulisan ini. Tuhan Yesus memberkati.

      Hapus
  3. Terima kasih atas tulisan ini sabgat membantu. Tuhan memberkati

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas commentnya Ka Vivi. Mengetahui bahwa tulisan yg saya publish tahun 2013 bisa memberkati Kaka sangat menyukakan hati saya. Tuhan memberkati

      Hapus
  4. Terima kasih. Terus menulis. Semoga semakin banyak yg terberkati dg tulisan2nya. GB

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak. Saya sudah jarang menulis, tapi hari ini melihat tulisan saya di 2013 dapat memberkati kaka di tahun 2018, membuat saya ingin menulis lagi. Tuhan memberkati

      Hapus
  5. Saya diberkati..thks a lot..

    BalasHapus
  6. Ulasan bagus simple ini kiranya memberkati banyak orang, tks Tuhan Yesus memberkatimu

    BalasHapus
  7. Terima kasih sudah jadi saluran berkat buat saya dan keluarga. Tuhan memberkatimu. Amin.

    BalasHapus
  8. Ngomong2, siapa hamba itu yg Kepadanya raja berkenan menghutangkan segitu banyak uang...ada hubungan apa, dan apa bisnisnya???!

    BalasHapus
  9. Teman Unknown, apa yang direfleksikan oleh Mba Nella itu adalah kisah dalam injil Matius 18:21-35. itu hanya sebuah perumpamaan dari Yesus, untuk mengajarkan tentang keharusan saling mengampuni. Terima kasih Mba Nella Inspiratif dan gampang dimengerti idenya. teruslah berkisah.

    BalasHapus
  10. 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

    BalasHapus
  11. Terima kasih sdri Nella atas tulisannya. Bahasa sederhana ditulis dari pengalaman pribadi, sangat memberkati. God bless you.

    BalasHapus