Sabtu, 26 Januari 2013

Kamis, 24 Januari 2013

FACEBOOK

Dua hari yang lalu akhirnya aku kembali mengaktifkan fb-ku lagiiii...
FYI, aku udah men-deactivate facebook aku beberapa bulan ini. Alasan utamanya adalah mau fokus TA, dan ga mau pasang status2 aneh yang ga memberkati di kala hati sedang gundah karena TA.
Awalnya aga gimana gitu ya ga punya fb. Mulai dari ga tau info terbaru, perkembangan di grup dan di dunia perkawanan, ga ada reminder temen yang ultah kapan, ga bisa di tag temen kalo ada foto, ga bisa chat orang di kala misal pulsa kaga ada, atau walau pulsa ada kadang lebih enak pake chat fb, ga bisa baca notes2 orang, ga bisa stalking-in orang. Hahaaaa.. Banyaklah yaaa...

Tapi aku tetep bertahan. Anggapannya seolah sebagai hukuman buat aku. Aku berniat kembali meng-activate fb kalo udah sidang. Dan itu ga kejadian. Ya, karena 2 hari lalu udah aku aktifin lagi dan aku belum sidang. Eng ing eng.
Logo Facebook
Awalnya aku merasa aku harus tetep pegang janji yang uda aku buat dengan diri sendiri. Tapi ada beberapa alasan yang akhirnya buat aku mutusin kembali meng-activate fb aku. Alasannya:
  • mau ngubungin temen sma aku. FYI again, bulan november bb aku ilang. Yang mana sebelumnya juga hape nexian aku ilang bulan juni nya. Parah banget sih aku. Tapi udah tobat koooo...:) Nah, kontak kebanyakan di hape nexian dan juga di bb. Karena ilang hapenya, aku udah ga punya kontak gtu. Anak2 TI aja aku jdi cuma punya dikit sekarang. Mau gimana hubungin temen SMA? Lewat fb jawabannya.
  • temen2ku udah pada sidang sekarang2 ini, dan bentar lagi juga akuuuu. AMIN!!! Mari semuanya katakan AMINNNNN!! Oke2 makasiiiii makasiii, ga usah teriak2 gitu juga kaleeee...Hahaha..Nah aku mau di tag di potonya gitu.
  • pengen tau kabar kabari duniaaa sekarangg
  • dan yang utama dan terutama karena alasan aku untuk men-deactivate fb udah ga terpenuhi. Alasannya kan tadi supaya konsen TA dan ga pasang status aneh. Kalo jadi ga pasang status aneh masih tercapai sih, mau pasang di mana coba? Paling apa yang ada di hati aku coba taro di blog ini aja kemaren2. Jadi walau ga punya fb, aku pelarian ke tempat lain. Malah buka2 youtube lahhhh, buka detik.com, buka kapanlagi.com, buka yahoo.com terus ke k-wave-nyaaa..Intinya mah ga punya fb, malah ke yang lainnn. Jadi kek ga ada artinya gitu loooohh. Kek misal aku mau diet aku bilang ga mau makan nasi, tapi sebagai gantinya aku malah cari kentang singkong sagu jagung, dll. Ya sama aja itu mahhhh. iya gaaa???
Dua hari aku aktifin sudah ada beberapa respon. Ya semoga aja dengan meng-aktifkan fb ini aku bukan untuk menggalau. Memang 2 status yang aku pasang setelah mulai aktif ini tentang perjuangan di TA. Ga tau sih ya mungkin ada yang bilang itu galau, tapi di sisi lain aku sih mikirnya aku cuma mau liatin ke orang, ya memang ada masa sulit, tapi aku ingin jalanin itu bareng Tuhan, sampe bener aku melihat semua janjiNya digenapi. Daud juga di Mazmur adalah kalimat2 dia seolah2 cemas, takut, khawatir, tapi yang penting saat Dia datang ma Tuhan mencurahkan isi hatinya, dia mendapatkan kekuatan dan penghiburan dari Tuhan. Jadi kek cem2 gitulah aku juga maksudnya. Hahaha. #Naonnn#

Ya udah segitu aja. Aku ingin lanjut ngerjain TA. SEMANGAT!!!

----------------------------------------------------------------------------
O ya ini tiga update status fb aku semenjak diaktifkan 2 hari yang lalu:

Saat kita melihat permasalahan kita sebagai raksasa, berarti kita sedang gagal melihat Allah yang kita sembah itu jauh luar biasa, perkasa, dan ajaib.
Di dalam kasih tidak ada ketakutan : kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. --Ga ada ketakutan saat kita tinggal di dalam kasih yang sempurna, dan kasih yang sempurna hanya ada di dalam Dia--
Dita GrinandaArinta RosanaSweeta Elfonsia TutuparyPrisca JuniverIna A. Putri,,,Halo ade2 tercintrongg..Sabtu ini kita barengan ke Praise and Worship Night sion raya yokkkk...jam 15.00 kek biasa...Gbuuuu muah muahhhh 

Minggu, 20 Januari 2013

Terkadang sedikit tau itu lebih baik

"Dia sangat saya kagumi. Dia adalah pribadi yang baik di mata saya. Seiring berjalannya waktu, semakin lama saya mengetahui kalo dia melakukan hal-hal yang ga baik. Awalnya kata orang, sampai saya melihatnya sendiri. Saya menjadi penasaran dan mulai mencari tahu. Sampai saya terkaget dengan dia, karena dia ternyata begitu. Dia memang tidak salah pada saya. Yang saya tahu dan lihat adalah dia melakukan hal yang tidak baik, bukan pada saya, tapi pada dirinya dan orang lain. Pandangan saya padanya pun menjadi berubah. Tadinya dia bagus di mata saya dan juga di hati saya. Tapi sekarang pandangan saya padanya sudah berubah. Saya tidak melihat dia lagi sebagai orang yang saya kagumi. Pandangan saya berubah, hati saya pun berubah. Saya menjadi aneh sama dia. Padahal dia tidak melakukan apa-apa pada saya. Saya merasa ga enak sama dia. Saya menjadi tidak menyukainya. Hati saya mulai menyalahkan dan menghakimi dia, meskipun tidak terucap di mulut. Saya tahu saya tidak boleh begitu. Dengan adanya hal ini, saya pikir : "Lebih baik saya tahu sedikit saja". Kalo boleh saya ulang waktu, saya ingin tidak mendengar apa kata orang tentang dia dan tidak menjadi penasaran mencari tahu apa yang dia lakukan. Yang saya ingin tahu tentang dia hanyalah bahwa dia adalah sosok yang saya kagumi."

Di sisi lain, memang saat kita hanya mengetahui sedikit tentang seseorang menunjukkan kita tidak punya hubungan yang dekat dengan dia. Justru semakin banyak kita tahu tentang dia, itu menunjukkan kita erat dengan dia. Ada yang bilang juga, saat kita ga mau tahu lebih banyak, saat kita ga mau masuk ke dalam suatu hubungan yang lebih dalam, itu berarti kita takut dikecewakan. Saya setuju dengan itu. Tapi ada kalanya saya memilih untuk tidak mengetahui suatu hal tentang seseorang, dan juga tidak mau mencari tahu, (kecuali dia sendiri yang menyatakannya) supaya pandangan saya padanya tidak berubah. Saya tidak mau menjadi tidak menyukainya apalagi karena suatu kesalahan yang bukan dia tujukan pada saya. Saya tidak mau salah mengartikan dia atau menghakimi dia.

Jumat, 18 Januari 2013

I believe You're more than enough for me

Akhir-akhir ini, perasaan aku ga jelas,,,
Aku kembali merasa gagal dan muncul lagi perasaan-perasaan mengasihani diri sendiri..
Memang aku udah pernah pemulihan gambar diri, tapi memang serangan kek gini kadang muncul

Semua terasa gagal...
Dan aku merasa sendiri,,i hate to feel that way.
Aku merasa tidak ada orang yang benar-benar peduli..

Aku seolah-olah merasa 'Tuhan aja belum cukup. Dukungan dari sekitar diperlukan. Kegagalan harus segera dibereskan'.

Aku tau itu ga bener...Aku tau Tuhan aja itu cukup, cukup banget, sangat cukup...
but I dont feel that way, I just know that way, for a while...

Lalu aku denger lagu yang jadi lagu favorit aku sekarang yang judulnya Healer oleh Kari Jobe.

You hold my every momentYou calm my raging seasYou walk with me through fireAnd heal all my diseaseI trust in You, I trust in You
I believe You're my healerI believe You are all I needI believe
And I believe You're my portionI believe You're more than enough for meJesus You're all I need
Nothing is impossible for YouNothing is impossibleNothing is impossible for YouYou hold my world in Your hands
You're my healer
Kalimat yang paling ngena itu yang aku gedein....As  I said before, I know God is more than enough but because of the condition deelel, I don't feel that way. And I know I was wrong.
Kalimat lagu itu bilang I BELIEVE..Ya aku mau percaya. Aku mau percaya. I say 'I believe You're more than enough for me' until my heart believe that You're more than enough for me...And I believe..
Saat masa indah, segala sesuatu itu terasa gampangSaat sulit, kita sedang diuji, dan diajar sampai posisi benar-benar hanya dan hanya mengandalkan TuhanTidak bergantung pada perasaan, pikiran, dan kondisi, tapi bergantung pada Firman Tuhan :)

Senin, 14 Januari 2013

AKU INGINNN.....

ingin lulus secepetnyaaaaaa

ingin kurusssss, biar wisuda kebayanya muat, hahaha

ingin dapet cucu rohani Tuhan sebelum aku wisudaaa

ingin punya anak PA dari unpad dan ithb Tuhan

ingin masih tinggal dan kerja di Bandung dulu

ingin buka usaha nantinya yang punya cabang di seluruh Indonesia

ingin keliling Indonesia dan dunia

ingin bisa berenang

ingin bisa naik motor dan mobill

ingin jago bahasa inggrisss

ingin bangun sekolah dan bergerak di dunia pendidikan juga

ingin bisa nyanyi suara 2 dan 3

ingin bisa main gitar secara profesionall

ingin jadi worship leader yang luar biasa yang menjadi usher membawa jemaat Tuhan kepada hadirat Tuhannn

ingin bisa mendesain dan menjahit baju

ingin jago masakkkkk

ingin bisa dance

ingin beli BB dan laptop baruuuu


tapi kalo cuma ingin dan ga melakukan apa2 mah, ga akan bisa atuhhhhh

kudu bekerja, berusaha, berdoa, dan bergantung sama anugrah Tuhan

Tuhan,,,banyak banget yang aku inginkan,,,tapi terlebih dari itu aku


ingin menyenangkan Tuhan lebih lagi

ingin makin intim dengan Tuhan dan Roh Kudus

ingin makin luar biasa, naik, memiliki kapasitas bangsa-bangsa

ingin menjadi alat biar namaMu dimuliakan

ingin menggunakan waktu dengan bijaksana supaya ga tersia-siakan



YA,,aku inginnn,,,aku inginnnn,,,
tapi biar kehendak Tuhan aja yang jadiiii....



Jumat, 11 Januari 2013

Kau mencuri hatiku...

Pernah ga kalian merasakan tiba-tiba suka sama seseorang?
Tiba-tiba kamu bilang dalam hati, "ko aku jadi kepikiran sama dia ya?"
Seolah-olah mata kamu jadi terbuka buat dia, pikiran kamu tertuju padanya, dan kamu ga bisa berhenti.

Setelah aku pikir-pikir, sebenernya itu bukan terjadi secara tiba-tiba. Bukan blekkk tiba-tiba suka dia.
Itu bukan blek tiba-tiba kepikiran dia. Tapi sebenernya itu udah melalui proses terlebih dahulu.

Tanpa kita sadari, mungkin perlahan-lahan kita udah buka hati kita buat dia.
Saat sekali liat dia. Dua kali. Tiga kali. Awalnya biasa aja. Mungkin bisa jadi tetep biasa. Ato juga mungkin jadi ga biasa.
Saat sms pertama. Sms kedua. Sms ketiga yang sebenernya juga cuma nanya hal lain yang gada kaitannya dengan cintrong.
Intinya, pertemuan-pertemuan dengan dia, pengalaman-pengalaman dengan dia ato melihat dia dari kata orang aja bisa membuat kita tanpa kita sadari jadi suka sama dia.
Ya, tapi ga tiba-tiba aja. Ada proses.

Cinta pada pandangan pertama? Mungkin ada. Aku belum merasakannya. Kalo nge-fans sih iya pernah langsung pada pandangan pertama (keknya). Tapi kalo mau jadi beneran suka harus ditambah tau sikapnya dia, dllnya dia.

Trus poin dari tulisan ini apa? Hahaha. Maaf sodara. Yang di atas adalah pembukaannya. Maaf kalo kepanjangan. Itu supaya gampang mengilustrasikannya.

Jadi gini.
Misal pada awalnya hati kita memang sangat mengasihi Tuhan. Ga ada yang lain selain Tuhan. Tuhan yang pertama dan terutama. Kita begitu mengasihi Dia. Kita merindukanNya, mencariNya di waktu-waktu saat teduh, waktu doa, waktu ibadah, bahkan di setiap waktu. Hati kita dipenuhi kasihNya, kerinduanNya. Yang ingin kita lakukan hanyalah menyenangkanNya. Dan kita pun memang melakukan kehendakNya.

Namun, sodara yang tercintrong. Pernah ga kalian sadari? Tiba-tiba di suatu titik kalian merasa udah ga terbakar-bakar lagi untuk Tuhan? Udah ga punya cinta yang membara lagi untuk Tuhan? Udah males melakukan kehendakNya? Udah ga punya hati lagi seperti hatiNya dan bahkan hati kita dipenuhi oleh keinginan pribadi dan keinginan dunia ini?

What I want to say is, itu semua ga terjadi tiba-tiba sodara.

Itu udah melalui proses. Proses yang mungkin pada awalnya ga kita sadari.
Kita ga sadar membuka pelan-pelan hati kita untuk hal yang lain, selain Yesus. Hal lain itu adalah segala sesuatu yang dunia tawarkan. Hal-hal yang bisa mengambil tempat pertama di hati kita.

Hal-hal itu bisa banyak. Bisa beda untuk setiap orang. Misal hal itu bisa jadi uang untuk A, tapi B bukan uang, tapi B misal kesenangan lainnya.

Tanpa kita sadari, awalnya ya cuma iseng aja liat-liat video klip dan pelem-pelem korea/hollywood.
Kesan awal : "oh", "cukup rame", "liat lagi ah", "ih rame banget, ada yang lainnya ga?"
Sampe akhirnya kita suka. Suka. Suka banget. Kepikiran terus. Ketagihan.
Awalnya cuma iseng liat video klipnya, trus penasaran sama siapa personelnya, cari biodatanya, cari video artis itu di variety show. Trus liat pelem korea, "ih rame", kepikiran, dan sampe ngebayangin ceritanya dan bahkan buat cerita sendiri untuk dikarang sebelum tidur.

Haha. Sebagian di atas saya yang ngalamin. Sebenernya dibanding temen2 saya yang emang bener2 pecinta korea entertainment, saya mah masih jauuuuhhh. Cuma itu sodara. Setiap orang punya takaran masing-masing dan yang tau adalah kita sendiri. Jadi jangan disamain. Bukan berarti ga boleh samsek juga sih, asal tau batasan aja. Asal jangan hal itu sampe menguasai hati dan pikiran kita. Tapi untuk yang takut kalo jadi ketagihan, mendingan jangan memulai. Hahaha.

Bagi saya, walau cuma liat mungkin ga banyak-banyak amat, tapi saya mah orangnya kepikiran. Dan tanpa saya sadari, saya sudah menyukai itu semua. Dan pada akhirnya saya temukan, bahwa hati saya udah ga se-menyala kek dulu. Saya temukan tanpa saya sadari, itu semua udah cukup menggeser fokus saya kepada Allah.

Nah kalo kamu apa? Hal yang menyenangkan seperti nonton film Hollywood, Bollywood, K-Pop? Kesenangan untuk tidur dan bermalas-malasan? Kecintaan akan uang? Kecintaan akan seorang pria yang membuat kita menomorduakan Tuhan? Kecintaan akan seorang wanita yang membuat kita menomorduakan Tuhan? Kecintaan akan jabatan? Kesenangan akan puji-pujian dari orang lain untuk kita?

Waktu saya menyukai kpop dan dramanya itu, saya memang masih tetep rajin saat teduh, PD, kebaktian, dll.  Tapi saya tau hati saya sudah mulai berubah. Dan saya tau, kalo itu dibiarin, mungkin saya bisa jadi masuk ke tahap yang bener2 udah males yang namanya sate, PD, kebaktian, dan yang penting melakukan kesenangan saya.

Kamu ada di mana?

  1. Hati yang terfokus pada Allah. Menjadikan Dia yang terutama. Di sini bukan berarti yang lain bener2 ga boleh juga maksudnya. Kamu sendiri yang taulah. Kalo itu jadi menguasaimu dan menggeser hatimu jangan memulai deh.
  2. Hati yang udah mulai berubah. Kamu masih rajin sate, PD, kebaktian. Tapi kamu tau dalam hatimu kalo kamu udah berubah. Fokus pada Yesus mulai bergeser.
  3. Hati yang menjauh dari Tuhan. Meninggalkan Tuhan dan hidup dalam kesenangan pribadi.

Kalo kamu dalam posisi 1 : terus cari Tuhan, jangan buka celah untuk hal lain menarik perhatianmu lebih daripada Yesus.
Kalo kamu dalam posisi 2 dan 3 : kita harus bertobat, minta ampun sama Tuhan, menutup semua cela, meninggalkan hal-hal yang menyenangkan itu jika hal itu udah membuat kita melupakan Tuhan dan mengubah hati kita. Lalu, kembalilah pada kasih mula-mula.

-Jangan biarkan hal lain mencuri hati kita karena hati kita seutuhnya milik Tuhan Yesus.-


Karena Tuhan dan untuk Tuhan, give the best!!

Diingatkan Tuhan pagi ini:

"Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia" (Kol 3:23)

"Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga" (Pengkhotbah 9:10a)

"Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia" (1 Kor 15:58)

--Tulisan lama yang baru dipublish juga dan saya diingatkan lagi untuk melakukan Firman di atas karena saya sedang tidak memberi yang terbaik hari-hari ini--

Jangan Menulis Sendiri

"Saat saya berusaha menulis kehidupan saya dengan kekuatan saya sendiri, dengan apa yang saya pikir baik, tanpa saya sadari saya sedang membawa hidup saya berjalan menjauh dari kehidupan yang baik itu sendiri.  
Saya semakin jauh dari panggilan terbesar saya, yaitu alat kemuliaan Raja segala Raja, saya tidak mencapai pencapaian yang seharusnya bisa saya peroleh."
So don't write it by yourself, just give the pen to Almighty God, and you'll see how amazing the story that He writes for you...

--Tulisan lama yang baru dipublish juga--

Kamis, 10 Januari 2013

MIMPI CADANGAN

"terkadang kita tidak bisa mencapai mimpi kita, tidak bisa sukses, atau tidak memberi yang terbaik karena kita punya mimpi cadangan, mimpi kedua, mimpi yang biasanya lebih kerdil dari mimpi utama. Plan A dan plan B bagus, tapi jangan karna ada plan B, terkadang kita ga fokus untuk mengerjakan plan A yang mana adalah plan utamanya." 
--Tulisan lama saya yang baru dipublish--

Selasa, 08 Januari 2013

Orang Farisi Modern yang Berdoa


Empat orang pria pergi ke kapel untuk berdoa.

Pria pertama berdiri dan mendoakan doa ini kepada dirinya sendiri, “Saya tidak tahu apa yang saya lakukan di sini, lagipula bukankah Yesus berkata bahwa Tuhan mengetahui kebutuhan kita, bahkan sebelum kita memintanya? Mengapa saya harus berdoa? Menurut saya, doa itu kelihatannya tidak penting!”

Pria kedua berdiri dan mendoakan doa ini kepada dirinya sendiri, “Dunia ini adalah dunia yang dipimpin oleh hukum yang abadi. Bagaimana mungkin saya berani menghampiri Tuhan dan meminta-Nya untuk mengubah salah satu peraturan di alam semesta ini, hanya untuk menyelaraskannya dengan keinginan saya? Menurut saya, doa itu sangat tidak masuk akal!”

Pria yang ketiga berdiri dab mendoakan doa ini kepada dirinya sendiri, “Menurut saya akan terlalu berbahaya baik secara emosi maupun mental jika saya berlari kepada Tuhan dengan kesulitan-kesulitan saya. Saya harus menajdi pria sejati yang dapat menyelesaikan semua kesulitan sendiri. Saya pikir doa adalah hal yang tidak sehat dan tidak dewasa!”

Pria keempat memukul dadanya dan berkata, “Tuhan, kasihanilah saya orang berdosa-dan ubahlah saya!” (cf : Lukas 18:13)

--Edward Wessling

Renungan
Dalam sikap hati kita ketika berdoa, kita perlu merendahkan diri kita di hadapan Tuhan, karena doa merupakan penyataan ketergantungan kita akan Tuhan. Pada waktu kita berdoa, apakah sikap hati kita benar-benar bergantung kepada Tuhan, atau apakah doa sudah menjadi tradisi bagi kita? Biarlah kita selalu menjaga hati kita dan selalu menggantungkan kehidupan kita kepada Tuhan.

Doa tidak mengubah Tuhan,
tetapi mengubahkan dia yang berdoa.
(Soren Kierkegaard)

Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.
Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam
rumah-rumah ibadah dan pada tikungan-tikungan jalan raya,
supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu :
Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
(Matius 6:5)

Disadur dari Buku 100 Kisah Doa, Djohan Handojo. 2011. Hlm. 60-61. Light Publishing

Hal Mengampuni : Rp. 3 Triliun vs. Rp. 5 Juta


Untuk memulai tulisan ini, mari kita baca dulu Matius 18 : 21-35. Ini adalah bacaan saat teduh aku hampir 2 minggu yang lalu. Aku udah sering baca ayat ini, tapi di saat teduh kemarin aku diingatkan lagi sesuatu yang baru dan ini mengena banget di hati.

Mat 18:21  Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
Mat 18:22  Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Mat 18:23  Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
Mat 18:24  Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
Mat 18:25  Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
Mat 18:26  Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
Mat 18:27  Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Mat 18:28  Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
Mat 18:29  Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
Mat 18:30  Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
Mat 18:31  Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
Mat 18:32  Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
Mat 18:33  Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Mat 18:34  Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
Mat 18:35
  Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Jadi begini, waktu sate (baca : saat teduh) aku kek digerakin gitu untuk ngitung-ngitung. Begini perhitungannya :

Hamba pertama yang disebut memiliki hutang pada raja, sebut saja hamba A, berhutang sebesar 10.000 talenta.

Hamba kedua yang disebut memiliki hutang pada hamba pertama, sebut saja hamba B, berhutang sebesar 100 dinar.

1 talenta = 6000 dinar (sumber : kamus Alkitab)

Hutang hamba A = 10.000 talenta = 10.000 x 6.000 dinar = 60.000.000 dinar
Kalo kita liat angka 100 sama 60.000.000 itu aja udah jauh banget yahhh. Kalo kita punya utang 60 juta sama 100 perak itu perbandingannya jauh banget. Tapi itu masih dalam satuan dinar sodara. Gimana kalo dalam rupiah?
1 dinar = upah pekerja harian dalam satu hari.

Berapa upah pekerja dalam satu hari? Biar lebih gampang dan baku , aku pakai UMR (Upah Minimium Regional). Di Sumedang UMR itu 1,4 juta lebih, hampir 1,5 juta. Kalo di Bandung ato Jakarta bisa lebih gede, ato bisa lebih kecil juga kalo di kota-kota lain. Kali ini aku pake 1,5 juta.
Gaji per hari = Gaji per Bulan : Jumlah Hari = Rp. 1.500.000 : 30 =Rp. 50.000/hari
Perhitungan itu emang ga presisi, cuma aku ingin menunjukkan perbandingan kurang lebihnya dalam rupiah untuk melihat perbandingan jelasnya. Oke kita hitung lagi.

Hutang A = 60.000.000 dinar = 60.000.000 x Rp. 50.000 = Rp. 3.000.000.000.000 = Rp. 3 Triliun
Hutang B = 100 dinar = 100 x Rp. 50.000 = Rp. 5.000.000 = Rp. 5 Juta
WOW..jauh banget kan 3 T sama 5 juta rupiah. Perbedaan hutangnya jauh besar.
Hutang hamba A : hutang hamba B = 3 T : 5 Juta = 600.000 : 1
WOWWW 600.000 kali lipat cuyyyyyy.. Can you feel something? Do you understand something?

Hamba A yang hutang sama raja itu punya utang 3 Triliun nih, sedang hamba B cuma punya utang 5 juta ke hamba A. Hamba A ga bisa ngelunasin.  Coba bayangin gimana sikap hamba A itu dengan kondisi dia, istri dan anaknya mau dijual untuk gantiin utang itu? Pastinya A bersujud, memohon, memelas, suaranya bergetar, dan mungkin ada air mata yang keluar. Dan dia memohon raja untuk bersabar dan dia berjanji akan melunasinya. Raja itu berbelas kasihan, membebaskannya, dan menghapus hutangnya.

My friends, saya tau kalo kita itu sangat berharga dan kita itu sangat mahal sampe ga terbeli, tapi memang ada yang namanya jual beli manusia sampe sekarang di bumi ini. Mulai dari anak-anak sampe dewasa. Saya yakin, meskipun si hamba A, istri, dan anaknya dijual mungkin ga akan  nyampe 3 Triliun. Raja itu tau A ga bisa melunasi hutangnya walau ia dan keluarganya dijual saking besarnya utangnya dan untuk hamba A melunasi mungkin butuh waktu yang sangat lama. Kalo hamba itu adalah pekerja harian dengan upah Rp. 50.000, maka dia membutuhkan 60.000.000 hari , yaitu kira-kira 164384 tahun......GA AKAN LUNAS LUNAS DONG..Dia aja paling lama mungkin hidup 100 tahun kalo panjang umur. Kalo mau cepet lunas mungkin dia harus pekerjaan yang luar biasa gede gaji/keuntungannya...Di cerita itu emang kaga ada disebutkan pekerjaan hamba A. Tapi yang gw tau, meskipun artis hollywood yang tajir banget dengan gaji gede, untuk ngumpulin uang triliunan itu butuh waktu yang lama.  Rumah mereka ato mobil mereka nyampe puluhan M, tapi sampe 3000 M keknya jarang, susah, n lama ngumpulinnya. Untungnya rajanya baik, berbelas kasihan, membebaskan, dan menghapus hutang hamba A.

Sekarang hamba B utang 5 juta ke hamba A. Lihat deh sikap hamba A ke hamba B. Mulai dari ketemu, hamba A udah nangkep dan cekik hamba B itu, ngomongnya juga kasar. Coba bayangkan kejadiannya!! Hamba B bersujud, memohon, dan meminta hamba A untuk bersabar dan dia berjanji akan melunasinya. Untuk melunasi utang 5 juta jauh lebih lebih feasible dibanding lunasin utang 3 Triliun. Dengan hamba B bekerja beberapa waktu, misal dia adalah pekerja harian dengan gaji Rp. 50.000, dia bisa lunasin utangnya mungkin dalam waktu 4-5 bulan aja. Tapi hamba A tidak berbelas kasihan. Dia memasukkan hamba B ke penjara.

Kenapa A ga punya belas kasihan? Dia baru aja *baru banget ini kan dicerita dibilang dia baru bener2 keluar dari tempat raja* menerima belas kasihan. Hamba A baru aja dilunasin utangnya yang ga mungkin  dia lunasin. Mungkin kita bisa bilang :
“Parah banget sih hamba A itu. Ga tau diri. Ga tau terima kasih. Ga tau malu. PARAH!!! GILAKK!!”
Bayangkan kalo kamu jadi rajanya!! Gimana perasaanmu? Kalo saya bakal marah besar dan akan menghukum  dia jauh jauh lebih berattt..ESMOSI banget liat orang kek gitu.

Tapi kawan, pernah ga kita berpikir, kalo seringkali kita ini menjadi sama kek hamba A itu?? Semua dosa kita yang sangat banyak dan tak bisa kita bayar itu, udah dilunasi oleh darah Kristus Yesus.  Sampai seumur hidup kita pun kita ga bisa mengganti/membayar dosa itu, baik oleh kelakuan baik kita atau kerajinan kita beribadah. Itu semua ga bisa melunasi hutang kita. Tapi karena Allah begitu baik, penuh kasih, penuh belas kasihan, Dia menghapus semua dosa kita. Dia melunasinya. Ya karena hanya Dia saja yang bisa melunasinya, sedangkan kita ga akan pernah bisa ngelunasinnya.

Lalu bagaimana jika ada hamba lain yang berhutang sama kita? Bagaimana kalo ada orang lain yang bersalah dan menyakiti kita? Apakah kita mau bersikap kek hamba A yang jahat itu? Ato membebaskan dan mengampuni orang yang bersalah pada kita? Kesalahan orang lain ke kita ga akan jauh lebih besar daripada kesalahan kita ke Tuhan. Ya karena semua orang telah berbuat dosa dan orang lain tidak kita ciptakan, tapi Tuhan yang nyiptain.

Aku tau hal mengampuni bukanlah hal yang mudah. Ya memang tidak mudah. Sulit bahkan. Tapi sulit bukan berarti ga mungkin. Gimana caranya bisa mengampuni orang lain? Ya dengan mengalami kasih Kristus. Saat kita mengerti betapa tidak layaknya kita, betapa berdosanya kita, betapa kita ga bisa membayarnya dengan perbuatan kita. Saat kita mengerti betapa Dia begitu baik mau mengampuni kita. Saat kita mengerti betapa besarnya dosa kita yang sudah Dia lunas bayar. Saat kita mengerti bahwa kita sudah diampuni sangat sangat banyak. Sehingga saat ada orang yang sekalipun begitu menyakiti kita, kita tetep bisa mengampuni dia karena kita tau kita aja udah diampuni dari dosa dan kesalahan yang jauh lebih besar daripada kesalahan yang dia lakukan ke kita.

Dari bacaan ini, aku diingatkan kalo emang udah seharusnyalah kita mengampuni orang yang salah ke kita. Ga ada haknya kita untuk tidak mengampuni. Dan liat lagi di cerita di Matius itu, apa yang terjadi sama hamba A saat dia ga mengampuni hamba B?

Okey, mungkin orang yang menyakiti kita memang bersalah, tapi kita juga punya salah. Sudah sewajarnya kita mengampuni karena kita sudah diampuni lebih banyak lagi. Tidak ada alasan untuk tidak mengampuni. Kalo kita MAU, Dia yang akan membuat kita MAMPU. Mampu untuk mengampuni dan mengasihi orang yang menyakiti kita.

Liat lagi Matius 18:21-22. Tuhan mau kita mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali. Angka 7 adalah angka sempurna. Artinya Tuhan bilang kalo kita harus terus mengampuni. Bukan hanya 7 kali atopun 490 kali, tapi terus menerus, ga berhenti. Meskipun orang itu melakukan kesalahan lagi, bahkan kesalahan yang sama sekalipun kita harus tetap mengampuni. Tuhanlah yang memampukan kita mengampuni.
Saat kita mendendam, kita sendiri juga sebenernya yang rugi. Kita ga bisa tenang, kita sendiri yang sakit, dan dendam itu bisa menghancurkan diri kita juga. Makanya, mari lepaskanlah pengampunan!!
Mari panjatkan doa ini kawan-kawan!!

DOA :
Tuhan, kami tau kami adalah orang yang tidak layak dan penuh dosa.
Kami tau, seberapa baik kami dan seberapa rajin kami beribadah ga bisa menghapus dosa kami.
Tapi kami mengucap syukur, Engkau sendiri yang melunasi, membayar, dan menghapus semua dosa dan kesalahan kami melalui darahMu yang tercurah di atas kayu salib.
Tuhan, ajari kami untuk mengampuni orang yang juga bersalah kepada kami.
Jujur Tuhan, ini terkadang sulit, bahkan terlalu sulit, jika mengingat bagaimana mereka menyakiti kami. Tapi kami tau Tuhan, seperti Engkau mengampuni kami, begitu juga kami harus mengampuni mereka.
Tuhan kami mau mengampuni orang yang menyakiti kami. Penuhi hati kami dengan kasihMu yang melimpah Bapa. Kami mau mengasihi mereka. Kami memilih untuk melupakan kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat-ingatnya.
Terima kasih Bapa, kami mampu mengampuni mereka karena Engkau terlebih dahulu mengampuni kami. Kami mampu mengasihi mereka karena Engkau terlebih dahulu mengasihi kami.
Engkaulah yang layak dipuji dan disembah. Kami mengucap syukur. Di dalam nama Yesus kami berdoa. AMIN