Minggu, 20 Januari 2013

Terkadang sedikit tau itu lebih baik

"Dia sangat saya kagumi. Dia adalah pribadi yang baik di mata saya. Seiring berjalannya waktu, semakin lama saya mengetahui kalo dia melakukan hal-hal yang ga baik. Awalnya kata orang, sampai saya melihatnya sendiri. Saya menjadi penasaran dan mulai mencari tahu. Sampai saya terkaget dengan dia, karena dia ternyata begitu. Dia memang tidak salah pada saya. Yang saya tahu dan lihat adalah dia melakukan hal yang tidak baik, bukan pada saya, tapi pada dirinya dan orang lain. Pandangan saya padanya pun menjadi berubah. Tadinya dia bagus di mata saya dan juga di hati saya. Tapi sekarang pandangan saya padanya sudah berubah. Saya tidak melihat dia lagi sebagai orang yang saya kagumi. Pandangan saya berubah, hati saya pun berubah. Saya menjadi aneh sama dia. Padahal dia tidak melakukan apa-apa pada saya. Saya merasa ga enak sama dia. Saya menjadi tidak menyukainya. Hati saya mulai menyalahkan dan menghakimi dia, meskipun tidak terucap di mulut. Saya tahu saya tidak boleh begitu. Dengan adanya hal ini, saya pikir : "Lebih baik saya tahu sedikit saja". Kalo boleh saya ulang waktu, saya ingin tidak mendengar apa kata orang tentang dia dan tidak menjadi penasaran mencari tahu apa yang dia lakukan. Yang saya ingin tahu tentang dia hanyalah bahwa dia adalah sosok yang saya kagumi."

Di sisi lain, memang saat kita hanya mengetahui sedikit tentang seseorang menunjukkan kita tidak punya hubungan yang dekat dengan dia. Justru semakin banyak kita tahu tentang dia, itu menunjukkan kita erat dengan dia. Ada yang bilang juga, saat kita ga mau tahu lebih banyak, saat kita ga mau masuk ke dalam suatu hubungan yang lebih dalam, itu berarti kita takut dikecewakan. Saya setuju dengan itu. Tapi ada kalanya saya memilih untuk tidak mengetahui suatu hal tentang seseorang, dan juga tidak mau mencari tahu, (kecuali dia sendiri yang menyatakannya) supaya pandangan saya padanya tidak berubah. Saya tidak mau menjadi tidak menyukainya apalagi karena suatu kesalahan yang bukan dia tujukan pada saya. Saya tidak mau salah mengartikan dia atau menghakimi dia.

0 komentar:

Posting Komentar