Senin, 27 Oktober 2014

Letter to Ka Christine

Dear Ka Christine,

Happy wedding and happy birthday for you Ka. I'm so happy for you. This time is a new phase, a new beginning for your wonderful, beautiful, and amazing life. Long live, healthiness, joy, goodness, mercy will follow you for the rest of your life.

Thank you for everything that you have done for me. Terima kasih untuk setiap pengajaran, kasih, perhatian, nasihat, dan doa yang udah kaka berikan buat aku. You are so special for me. Kaka sangat berjasa dalam hidup aku. Betapa aku bersyukur kepada Tuhan untuk kehadiran kaka di hidup aku.

Ka Christine yang aku kenal adalah seorang wanita yang luar biasa. Ko Yul is very lucky to have you as his wife. (Dan Ka Christine juga sangat beruntung punya suami Ko Yul). Ka Christine itu contoh wanita teladan di generasi saat ini. Wanita yang mencari keheendak Allah dan melakukannya. Wanita yang tetap berdiri melakukan panggilanNya.

Semenjak pertengahan tahun  2011 aku udah di-PA-in sama kaka. Dan aku belajar banyak hal. Makasi untuk support kaka di masa sulit aku (read: jaman skripsi, dan jaman2 lainnya), makasi untuk tuntunan kaka di saat aku lagi hilang arah, makasi untuk penjelasan kaka atas hal-hal yang mengganjal di hati, makasi atas teguran kaka di saat aku mulai menyimpang ke kanan dan ke kiri, makasi untuk keterangan kaka saat aku berhasil melakukan suatu kemajuan.

Kaaaa, tau ga ka? Dibalik suara kaka yang pelan, dan kadang kek orang mau nangis (peace ka v(^u^)v), selalu ada suatu hal yang bekerja di hati aku saat kaka bicara. Saat kaka bagiin bahan PA, mungkin tanpa kaka tau, di hati aku itu sering banget ka ada sesuatu yang bergejolak. Aku tahu Roh Kudus berbicara lewat kaka. Gimana ya jelasinnya ka? Jadi saat kaka bagiin Firman Tuhan, suka ada kek getaran, kembang api, ledakan, apalah itu ka namanya di hati aku. Dan sering banget aku ingin nangis tapi aku tahan-tahan karena malu..wkwkwkwk...entah mengapa bahan yang dibagiin suka pas banget gitu ka.

Ada juga momen PA, waktu itu keknya aku lagi laper dan haus banget, tapi waktu itu PA-nya lagi singkat banget. Huaaa padahal masih pengen lama-lama PA-nya. Lalu ada juga momen aku sempet ga bisa PA terus bareng sodara-sodara PA yang lain. Sedih sebenernya ga bisa PA. Dan sebenernya juga agak sedih di momen-momen akhir aku di Bandung, belum ada semacam PA perpisahan gitu. Tapi sejujur-jujurnya banget I really enjoy di-PA-in, aku selalu seneng kalo PA. Pemuridan itu enak. Rugi sebenernya kalo ga tinggal dalam pemuridan.

Kaaaaaa,,,,,,Congratulation! I wish nothing but the best for you. Thank you so much. And I love you <3


Love,

Fransesca Agatha Nella Tri Rizkyana Manurung

0 komentar:

Posting Komentar