Rabu, 22 Mei 2013

Kekhawatiran dan Stres

Halohhhhhhhhaaaaaaaaaaaaaa!!!
Apa kabarnya? 
Luar biasa! Yesus dahsyat! Yes yes yes!!!!

Aku sedang membaca buku "Crazy Love", buku hadiah yang diberikan kaka PA saya saat ultah saya taun kmaren. Banyak sekali yang aku dapetin dari buku ini. Ke depannya aku bakalan ngepost banyak tulisan dari buk ini, baik langsung kutip ato disesuaikan dengan bahasa yg aku dapatkan. Semoga kalian terberkati.

Kekhawatiran menyiratkan bahwa kita tidak benar-benar percaya bahwa Tuhan cukup besar, cukup berkuasa, atau cukup mengasihi kita, sehingga Dia mau menangani hal-hal yang terjadi dalam hidup kita. 
Stres mengatakan bahwa hal-hal yang kita kerjakan sangat penting sehingga tidak salah untuk menjadi  tidak sabar, kurang sopan terhadap orang lain, atau ingin mengendalikan keadaan. 
Pada dasarnya, kedua sikap ini menyiratkan bahwa berbuat dosa dan tidak mengandalkan Tuhan itu tidak apa-apa, karena yang saya alami dalam hidup ini memang luar biasa. Baik kekhawatiran maupun stres sebenarnya berawal dari kesombongan. Kedua hal itu menunjukkan kecenderungan kita untuk lupa bahwa sebenarnya dosa kita telah diampuni, bahwa hidup kita di dunia ini singkat, bahwa kita sedang menuju suatu tempat di mana kita tidak akan kesepian, ketakutan, atau tersakiti lagi, dan bahwa dibandingkan dengan kemahakuasaan Tuhan, masalah-masalah kita terlalu kecil. 
Mengapa kita cepat sekali melupakan Tuhan? Siapakah kita ini, menurut pandangan kita sendiri?
(Dikutip dari Buku Crazy Love Hlm. 44. Author : Francis Chan)

1 komentar: